Acara Maulid Nabi dan Lomba Loketa-Bulba

26 Oktober 2020

Qatrin Nada Andina 8E/26

Assalamu’alaikum wr wrb.

 

Halo! Saya Qatrin dari kelas 8E, ingin memberitahu tentang kegiatan yang terjadi pada tanggal 26 Oktober. Ditambah juga dengan pengalaman saya sendiri dalam acara Maulid Nabi, Loketa, dan Bulan Bahasa.

 


Setiap tahun ketiga acara ini diadakan bersamaan dan tahun ini tidaklah berbeda dengan tahun sebelumnya. Akan tetapi, tahun ini sangat beda dalam pelaksanaanya. Kami menggunakan aplikasi Zoom untuk mengadakan acara tersebut melalui online-daring. Fungsi dari acara Maulid Nabi tentunya untuk mengingatkan nafas pertama Nabi Muhammad SAW disertai dengan Loketa untuk menyemangati ilmu-ilmu dalam Islam. Tidak lupa Bulan Bahasa, yang berfungsi untuk menyalurkan potensi siswa-siswi dalam bidang Bahasa.  

 

Acara dimulai pada pukul 7:00 WIB. Acara dibawakan oleh MC dari OSIS Gadhiwara serta sambutan dari Ketua POMG pada saat itu yaitu dr. Deny Aryasari, Kepala SMP Labschool, Drs. Asdi Wiharto, Kepala BPS, Prof. Dr. Sofyan Hanif, M.Pd., dan tilawah dari ROHIS Amin. Pembicara untuk Maulid Nabi tahun ini adalah Ustadz Usaid Fatahurrahman. Dia memberi materi tentang mendekatkan diri dengan Nabi Muhammad SAW.

 

Pembicara, Ustadz Fatahurrahman, menyebut dan menjelaskan sikap, tingkah, kebiasaan Nabi Muhammad SAW serta cara mengikuti sifat-sifatnya sebagai umat islam. Materinya sangatlah bermanfaat bagi kami semua. Dengan mendengarkan materi itu, kami belajar bagaimana memperbanyak amal ibadah walaupun dalam kondisi berat seperti ini. Siswa-siswi serta guru dan orang tua sangat terharu mendengar materi dari pembicaranya. Ditambah lagi terpersona dengan bakat-bakat siswa-siswi SMP Labschool Jakarta dalam lomba Loketa-Bulba berikutnya.

 

Lomba Loketa adalah Lomba Keterampilan Agama, diadakan dalam rangka memperingati Maulid Nabi. Lombanya terdiri dari penulisan kaligrafi indah, pembuatan komik, lomba adzan, Da’I dan Da’iyah, MTQ, dan tahfidz dan dilakukan secara bersamaan dimasing-masing Zoom. Dalam lomba kaligrafi, peserta mendapat 90 menit untuk menulis Asmaul Husna dengan media kertas, pensil, dan krayon/pensil warna. Para juri  menilainya berdasarkan pada kaidah huruf, keindahan/design, kerapihan, dan ketepatan waktu. Pada lomba komik, para peserta harus membuat komik yang bertema menjadi remaja muslim di era millennial, atau gaya hidup islami dalam pandemic, kejujuran dan terdiri dari minimal 5 halaman atau maksimal 10 halaman. Proses menggambar tersebut di time-lapse dan diberikan kepada juri berserta hasil komiknya juga dan juri menilainya dari sisi design komik, ide cerita, kerapihan, dan kesesuaian dengan tema. 


Berikut di lomba Adzan, peserta mendapat giliran untuk mengumandangkan adzan dan dinilai dari ketepatan tawjid, irama suara dan suara, dan adab. Setelah itu, ada juga lomba Da’I/Da’Iyah, peserta membuat naskah berdasarkan tema yang diberi yaitu Rasulullah sebagai teladan umat islam/menjadi menjadi pribadi muslim yang berkualitas secara akhlak dan prestasi. Naskah disampaikan secara lisan dan dinilai dalam sistematika naskah, intonasi suara dan penyampaian, adab, dan ketepatan waktu. Lalu, dalam lomba MTQ, peserta diuji membaca QS. Al-Hasyr/59: 22-24 secara lisan dengan lagu, juri menilai pada tajwid, lagu/keindahan, suara, dan adab. Terakhir lomba Tahfidz, peserta melafalkan surah-surah Al-Qur’an sesuai dengan kelasnya. Kelas 7 melafalkan surah Ad-Dhuha s.d. At- Takasur, Kelas 8 surah Al- Buruj dan Al- Muthaffifin, dan kelas 9 surah An- Naba. Juri menilaikannya berdasarkan tajwid, keindahan suara, kelancaran/kekuatan hafalan, dan adab. Pemenang dari setiap lomba Loketa terdapat pada daftar dibawah ini.

 



Sementara itu, ada juga lomba Bulba. Lomba yaitu bulan Bahasa adalah lomba yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober dan dapat menyalurkan bakat pelajar dalam bidang Bahasa. Lombanya terdiri dari debat, puisi, pidato, cerpen, fotu, dan e-poster. Pada lomba debat, peserta harus mempersiapkan diri untuk berargumentasi dari kedua sisi pro dan kontra dalam tema yang diberi, yaitu penggunaan Bahasa Indonesia yang tidak baku, penggunaan Bahasa asing dalam kehidupan, berlibur ditengah pandemic, ketidak efektifan PJJ, dan apakah Indonesia pantas disebut negara maju. Lomba akan dibagi menjadi 3 ronde, penyisihan, semi-final, dan final. Ronde ke-2 dan terakhir termasuk ronde impromptukarena temanya diberi tahu dalam tempat. Juri menilai peserta secara perseorangan. 

 

Berikut lomba puisi, peserta membaca puisi yang diberi, yaitu ‘Selamat Pagi Indonesia’ oleh Sapardi Djoko D., ‘Kembalikan Indonesia Padaku’ oleh Taufik Ismail, atau ‘Diponegoro’ oleh Chairil Anwar, dan diberikan waktu maksimal 4 menit. Juri menilai pada ekspresi, gestur, intonasi, dan penghayatan. Lalu, lomba pidato, peserta menyiapkan naskah yang bertema semangat perjuangan, pentingnya kesehatan, membangun semangat dan kemampuan diri dan menyampaikannya secara lisan. Kriteria penilaiannya adalah kesesuaian tema, ekspresi, penghayatan, dan gestur. Setelah itu cerpen, peserta menyiapkan diri untuk menulis cerita secara spontan (tema diberi saat perlombaan) dan diberikan 90 menit untuk menyelesaikannya. Juri menilai kesesuaian tema, kausalitas, isi, dan ejaan. Berikutnya lomba Fotu, peserta menjadi model dalam photoshoot yang dilakukan dalam rumah (fotografer bisa siapa saja) dan hasil foto diunggah di Instagram dan diberi ke juri pada hari-h. Hasil dinilai dari konten, gaya berfoto, dan pencahayaan. Terakhir lomba E-poster, peserta membuat poster secara spontan (topik diberi pada perlombaan) dan diberi 40 menit untuk menyelesaikannya dalam media elektronik. Hasil akan dinilai dari konten, kesesuaian tema, tata letak, dan estetika. Dibawah adalah daftar pemenang perlombaan Bulba.


 

Berikut ada 2 video dari acara pada tanggal 26 Oktober 2020



  

Sekian, terima kasih,

 

Wassalamu’alaikum wr wrb.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Evaluasi BTIK Bab 4

Etika Bermedia Sosial

Rangkuman Bab 4